Cyborg atau manusia mesin, biasanya kita jumpai di film-film fiksi ilmiah. Perkembangan teknologi telah masuk ke ranah biologi, terutama teknologi bionik. Dengan teknologi bionik, manusia telah berhasil membuat berbagai organ tubuh dari mesin, seperti pankreas, jantung, sampai ke mata.
Di sadari atau tidak, perlahan-lahan kita akan masuk ke dunia cyborg. Secara alami manusia ingin memiliki kinerja tubuh yang sehat dan lebih baik. Manusia berlomba-lomba untuk mendapatkan hal tersebut, jawaban atas itu ada di teknologi bionik.
Berikut ini beberapa manusia yang hidup dengan organ tubuh buatan dari mesin. Bukan di film, tetapi di dunia nyata, mereka bisa hidup bersama yang lain.
Neil Harbisson
Neil Harbisson terlahir dengan kondisi buta warna ekstrem (achromatopsia) yang hanya mengenali warna hitam dan putih. Sekarang dia mampu mengenali warna sebagaimana manusia normal. Bagaimana hal ini dapat terjadi?
Itu mungkin terjadi karena dia dilengkapi dengan mata elektronik atau eyeborg, yang dapat mengubah warna yang dilihat ke dalam bentuk suara musik. Dengan kata lain, eyeborg memungkinkan Neil Harbisson untuk "mendengarkan" warna.
Neil Harbisson memulainya dengan mengingat nama dari setiap warna, kemudian semuanya menjadi otomatis, seolah-olah software dan otaknya bisa menyatu.
Neil Harbisson kemudian mendirikan Yayasan Cyborg, untuk membantu orang lain yang mengalami hal seperti dirinya.
Kevin Warwick
Profesor cybernetik di University of Reading di Inggris, Kevin Warwick sangat menekuni pekerjaannya dengan super serius. Sedemikian seriusnya, sehingga dirinya dan pekerjaannya menyatu. Dia membuat dirinya sebagai kelinci percobaan, dia memiliki misi untuk membuat cyborg yang paling lengkap di dunia
Warwick melakukan percobaan sejak tahun 1998 menggunakan berbagai implan elektronik, di saat dia mulai menanamkan mikrochip di lengannya yang membuat dia dapat mengendalikan pintu, cahaya, pemanas, dan komputer secara remote.
Berikut ini video yang menceritakan bagaimana totalitas Kevin Warwick.
Jesse Sullivan
Teknologi Cyborg sangat membantu untuk orang yang harus mengalami amputasi anggota tubuhnya.
Demikian juga yang dialami Jesse Sullivan. Dia adalah seorang pionir dalam hal ini. Dia menjadi manusia mesin pertama yang dilengkapi dengan lengan bionik yang terhubung ke sistem syaraf.
Sullivan dapat mengendalikan lengan buatan itu menggunakan pikirannya, dia juga dapat merasakan panas, dingin, dan besarnya tekanan yang dia keluarkan atau dia terima.
Berikut videonya:
Jens Naumann
Mata elektroniknya dihubungkan secara langsung ke otak melalui implan ota. Tidak seperti organ buatan lainnya yang menerjemahkan informasi ke bentuk lain seperti suara, tetapi mata elektronik
Naumman ini dapat secara nyata melihat dunia. Meskpin saat ini, kemampuannya masih terbatas baru melihat bentuk dan garis, tetapi kita yakin sebentar lagi kemampuan mata elektroniknya akan semakin baik.
Posting Komentar
Posting Komentar